“basis data XI – KD 3 Menerapkan teknik normalisasi basis data”

Normalisasi Basis Data ialah suatu bbentuk hubungan sistematis yang  tujuannya tuntuk mengurangi redundansi data pada suatu database agar database tersebut dapat bekerja dengan baik. Tujuan normalisasi database adalah untuk memastikan kebenaran data dan mengurangi pengulangan data dan juga bertujuan untuk membuat tabel yang normal atau baik. Jika sebuah database belum di normalisasi, maka kemungkinan akan terjadi tiga hal yang merugikan seperti berikut :
  1. INSERT Anomali, yaitu keadaan dimana tidak memungkin kan dalam memasukan suatu data dalam jenis yang berbeda beda secara lansung.
  2. DELETE Anomali , yaitu menghaspus data yang tidak sesuai dengan yang di perintahkan, seperti data yang tidak seharusnya terhapus malah jadi ikut terhapus.
  3. UPDATE Anomali, yaitu keadaan dimana nilai yang sudah diubah tidak benar dan sesuai dengan yang di proseskan sehingga menyebabkan kejanggalan database.
Teknik normalisasi adalah suatu usaha untuk membuat sebuah database yang normal atau baik agar desain tabel-tabel berada dalam bentuk yang benar dan normal dan dapat di definisikan dengan mudah menggunakan fungsi.
Aturan-aturan bentuk normalisasi de tentukan dalam bentuk normal. Bentuk normal adalah sebuah aturan yang diberikan pada tabel-tabel dan relasi-relasi yang ada, dan harus di tempati atau dipenuhi oleh tabel-tabel dan relasi-relasi tersebut dalam tingkatan dan level yang sudah di tentukan.
Normalisasi dimulai dari bentuk data yang tidak normal atau yang biasa disebut dengan unnormalized dan diselesaikan melalui tahap-tahap seperti yang di atas, dan telah sesuai prosedur dan urutan kerjanya. Pada tahap awal di normalisasikan dengan 1NF, apabila tidak selesai maka akan di lanjutkan oleh 2NF dan apabila 2NF juga tidak dapat menyelesaikan normalisasi maka akan di lanjutkan oleh 3NF dan begitu seterusnya sampai semua data dan tabel-tabel serta relasinya dapat normal dan baik.
Normalisasi database terdiri dari berbagai bentuk dan fungsi, dalam database setidaknya ada 9 cara menormalisasikan data seperti  1NF, 2NF, 3NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF, dan 6NF. Namun, biasanya yang digunakan dalam menormalisasi database hanya 4 cara yaitu :
  1. Normal Form (1NF)
Berfungsi untuk menghilangkan duplikasi dari kolom yang serupa atau sama dan membuat tabel terpisah untuk masing-masing data yang berhubungan dan mengidentifikasi berbagai baris dan kolom untuk di seleksi dan dijadikan foreign key.
  1. Normal Form (2NF)
Sebelum menerapkan cara normalisasi 2NF ini terlebih dahulu kita harus menerapkan normalisasi dalam bentuk  1NF. Fungsi dari normalisasi 2NF ini adalah menghapus beberapa subset data yang terdapat pada sebuah tabel dan menempatkan nya dalam tabel yang berbeda beda, menciptakan hubungan antara tabel yang baru dengan yang lama dan menciptakan foreign key.
  1. Normal Form (3NF)
Normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan semua data atau file yang tidak ada hubungan nya dengan primary key. Menghapus kolom-kolom yang tidak berhubungan dengan primary key dan memenuhi syarat-syarat dari normalisasi 2NF.
  1. Boyce Codd form (BCNF)
Memiliki hubungan yang erat dengan 3NF biasa disebut juga dengan 3.5NF dan berfungsi untuk menangani anomali dan overlooping yang tidak dapat di tangani oleh 3NF.
Jadi kesimpulan nya adalah, penormalisasian data adalah untuk membuat semua tabel-tabel dan relasi-relasi menjadi normal dan baik, agar menghasilkan sebuah database yang mudah di akses dan kembalikan. Juga untuk menghindarkan data dari redundasi data yang dapat menyebabkan errornya atau rusak nya database anda. Oleh karena itu, normalisasi sangat penting bagi database anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KD 4 : Menerapkan fungsi agregasi dalam basis data

KD 3 : Menerapkan bahasa SQL dasar untuk memanipulasi tabel dalam basis data

KD 2 : Menerapkan bahasa SQL dasar untuk mengelola table dalam basis data